KISAH IBLIS GALAU DAN MEMOHON TAUBAT LEWAT NABI MUSA


Kisah Iblis laknatullah memohon tobat pernah terjadi di zaman Nabiyullah Musa 'alaihissalam (AS).
 
Kisah ini diceritakan oleh ulama besar kelahiran Khurasan, Imam Abu Laits As-Samarqandi (wafat 373 H) dalam Kitab Tanbihul Ghafilin. Iblis laknatullah adalah nenek moyang bangsa jin yang bernama asli Azazil.

Dikisahkan, Iblis laknatullah datang kepada Nabi Musa dan berkata: 

"Engkaulah yang dipilih Allah Ta'ala untuk risalah dan langsung berkata-kata kepadamu, sedang aku seorang makhluk biasa, yang ingin juga bertaubat kepada Tuhan, maka tolonglah aku semoga dapat diterima taubatku".

Mendengar perkataan Iblis itu, Nabi Musa merasa gembira lalu beliau berwudhu' dan salat kemudian berdoa kepada Allah:

 "Ya Rabb, Iblis (laknatullah) adalah makhluk-Mu. Ia akan bertaubat , maka terimalah tobatnya". 

Maka turunlah wahyu kepada Nabi Musa : "Ya Musa, dia tidak akan bertobat". 

Nabi Musa berkata: "Ya Rabb, dia minta taubat". 

Maka wahyu turun lagi kepada Nabi Musa : "Aku telah menerima permintaamu Musa, maka suruhlah ia sujud ke kuburan Adam 'alaihissalam , maka Aku akan menerima taubatnya

Nabi Musa sangat gembira dan menyampaikan wahyu itu kepada Iblis laknatullah.

Tiba-tiba Iblis laknatullah marah dan sombong seraya berkata: 
"Aku tidak sujud kepadanya di masa hidupnya, bagaimana akan sujud sesudah matinya?"
 
Lalu Iblis laknatullah berkata: "Hai Musa , karena engkau telah menolongku kepada Tuhan, maka kini engkau berhak mendapat hadiah dariku. Maka aku berpesan kepadamu dengan tiga hal yaitu

1. Ingatlah aku ketika marah, sebab aku di dalam tubuhmu mengikuti aliran darah.

2. Ingatlah aku ketika menghadapi musuh dalam perang sebab aku datang kepada anak Adam mengingatkan kepadanya keadaan istri dan anak keluarganya serta hartanya sehingga ia lari ke belakang.

3. Jangan duduk sendirian dengan perempuan yang bukan mahrom sebab aku menjadi utusannya padamu dan utusanku padanya.

Singkat kisah, keinginan Iblis untuk bertobat tidak terwujud dikarenakan sifat sombong dan marahnya kepada Nabi Adam.

Iblis masih menyimpan dendam dan enggan untuk bersujud kepada manusia pertama dan bapak seluruh manusia itu. Semoga kita dipelihara dari kejahatan Iblis dan sifat marah yang diwarisinya. 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel