KISAH SAYIDINA ALI RA, BERTRANSAKSI JUAL-BELI DENGAN ALLAH



Kisah berikut ini disadur dari kitab Al-Nawadir karya Imam Qalyubi. Dikisahkan ada lima orang dalam rumah Sayyidina Ali, yaitu Sayyidina Ali, Sayyidah Fatimah, Sayyid Hasan, Sayyid Husein, dan Harits. Dalam tiga hari terakhir mereka belum makan.


Sayyidah Fatimah masih memiliki satu kain, kemudian diserahkan pada Sayyidina Ali untuk dijual.

Sayyidina Ali pun bergegas pergi untuk menjualnya dan kain tersebut laku seharga enam dirham. Sayyidina Ali menyedekahkan semuanya kepada para fakir.

Tak beselang lama, datanglah seorang laki-laki yang menuntun seekor unta.

Laki-laki tersebut berkata, “Wahai Abul Hasan, belilah unta ini!”

Sayyidina Ali menjawab, “Aku tak mempunyai uang untuk membelinya.”

“Tak apa-apa dengan berutang dulu,” kata laki-laki tersebut.

Sayyidina Ali pun bertanya, “Berapa harganya engkau menjual padaku?”

“Seratus dirham,” jawab laki-laki tersebut.

Sayyidina Ali pun membelinya sehingga dengan demikian dia telah sah membeli unta dari laki-laki tersebut dengan berutang seratus dirham.

Tak lama kemudian, Sayyidina Ali bertemu dengan seorang laki-laki kedua. Dia bertanya kepada Sayyidina Ali, “Wahai Abul Hasan, apakah engkau menjual unta in?”

“Ya,” jawab Sayyidina Ali.

“Berapa engkau akan menjualnya?” tanya laki-laki kedua tersebut.

Sayyidina Ali pun menjawab, “Seratus dirham.”

Laki-laki tersebut menyahut, “Baiklah, aku akan memmbelinya dengan menambahkan keuntungan padamu enam puluh dirham.”

Sayyidina Ali pun menjualnya dengan harta seratus dirham ditambah keuntungan menjadi seratus enam puluh driham.

Setelah itu, Sayyidina Ali bertemu dengan laki-laki pertama yang menjual unta tersebut dengan diutang.

Laki-laki itu bertanya, “Wahai  Abul Hasan, apakah engkau berhasil menjual unta?”

“Benar,” jawab Sayyidina Ali.

“Berikanlah hakku!” kata laki-laki tersebut dengan maksud menagih seratus dirham yang telah disepakati.

Sayyidina Ali menyerahkan seratus dirham kepada laki-laki tersebut dan dia pulang ke rumah dengan membawa enam puluh dirham. Sayyidina Ali pun menyerahkannya kepada Sayyidah Fatimah.

“Dari mana engkau mendapatkan enam puluh dirham ini?” tanya Sayyidah Fatimah.

“Aku melakukan transaksi jual beli bersama Allah dengan enam dirham, dan Allah memberiku enam puluh dirham, satu dibalas sepuluh,” jawab Sayyidina Ali.

Sayyidina Ali lantas pergi menemui Nabi Muhammad saw. dan menceritakan kejadian yang dialaminya.

Nabi saw. pun bersabda, “Wahai Ali, ketahuilah, bahwa laki-laki pertama yang kau temui adalah Malaikat Jibril a.s., sementara laki-laki kedua adalah Malaikat Mikail a.s., dan unta tersebut adalah unta tunggangan Fatimah di hari kiamat.”

Nabi saw. lanjut bersabda, “Wahai Ali, aku memberimu tiga hal yang tak pernah aku berikan selain kepadamu. Pertama, Fatimah yang merupakan pemimpin perempuan ahli surga. Kedua, dua putra (Hasan dan Husein) yang keduanya adalah pemimpin anak-anak muda ahli surga. Ketiga, aku sebagai mertuamu yang aku adalah pemimpin para nabi sekalian. Bersyukurlah atas apa yang telah Allah berikan padamu.”

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel