KISAH WALI ALLAH YANG TERKENAL TAPI TIDAK PERNAH SHOLAT JUMAT, SIAPA DAN KENAPA? INI JAWABAN GUS BAHA


Berikut ini adalah kisah seorang wali Allah yang sangat terkenal di kalangan umat Islam di dunia.

Wali merupakan seorang kekasih Allah karena ibadah dan sikapnya yang sudah fokus hanya untuk Allah SWT.

Tak jarang, kita sering mendengar seorang wali yang tidak melakukan ibadah wajib, seperti sholat Jumat.

Bahkan, ada juga seseorang yang disebut dengan wali, namun tidak terlihat melakukan sholat wajib lima waktu.

Padahal sholat lima waktu atau sholat jumat itu merupakan kewajiban yang ditetapkan oleh Allah SWT bagi setiap umat Islam.

Lalu siapakah wali Allah yang namanya terkenal itu, tapi tidak pernah sholat?

Kenapa sang wali itu tidak sholat Jumat, padahal merupakan kewajiban?

Dikutip BondowosoNetwork.com dari ceramah Gus Baha yang diunggah youtube santri gayeng, berikut penjelasannya.

Gus Baha menjelaskan Wali Allah ini tidak sholat Jumat karena hanya memiliki satu baju saja dalam hidupnya.

"Makanya Uwais Al Qarni itu orang yang legenda sekali, dia tidak pernah punya makanan atau baju kecuali yang dipakai," jelas Gus Baha.

Alasannya, kata dia, jika dia memiliki makanan atau pakaian yang lebih, takut dihisab oleh Allah SWT.
"Terus yang tidak bisa ditiru lagi itu dia tidak pernah sholat Jumat," ujar Gus Baha.

Sebab Uwais Al Qarni tidak pernah punya pakaian yang cukup untuk menutupi auratnya.

Jadi, lanjut Gus Baha, menurut madzhab Uwais Al Qarni, pakain yang tidak terkena hisab itu pakaian yang pas menutupi aurat.

Selain pakain itu, akan terkena hisab oleh Allah SWT.

"Beliau (Uwais Al Qarni) kalau malam makan maka harus habis nasinya, kalau tidak habis maka disedekahkan," tutur dia.

Sebab jika makanan itu lebih dan tidak termakan, maka akan dihisab oleh Allh SWT.

"Ya begitu, makya berani kalian jadi wali? makanya kalian itu tidak usah jadi wali, karena jadi wali itu berat," papar Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan tentang tingkatan wali, pertama adalah wali athfal, yakni wali kecil. Yakni tidak memikirkan dunia karena termasuk hal yang kecil dan sudah ada yang mengatur.

Gus Baha mengibaratkan seperti anak kecil yang tidak berpikir tentang dunia, dia habis bermain langsung makan, begitu seterusnya.

Kedua, wali aqthab yakni wali penjaga bumi. Ketika wali anjab yakni wali yang cerdas atau wali ulama. Sedangkan Uwais Al Qarni itu merupakan wali dengan tingkatan wali kutub atau paku bumi.

"Dia itu saking takutnya hisab (hanya punya pakain satu). Tapi efeknya beliau tidak bisa sholat Jumat karena tidak punya pakaian yang pantas," papar Gus Baha.

Untuk itu, apa yang dilakukan Uwais Al Qarni tidak bisa ditiru secara syariat dalam konteks tertentu.

"Tapi itu biasa dalam khazanah ilmu kewalian, ada perilaku tertentu yang harus diakui benar, tapi secara konteks syariat tidak bisa ditiru," jelas dia.

Seperti kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir yang penuh dengan tindakan tidak masuk akal, namun menyimpan makna hakikat tersendiri. 








Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel