KISAH WALIYULLAH YANG MEMBUAT ALLAH TERSENYUM TIGA KALI
Senin, 29 Agustus 2022
Edit
Cerita Wali ini terjadi pada zaman Nabi Musa, dimana sang Wali hidup sangat dicintai Allah dan mesra.
Dalam sebuah ceramahnya Gus Baha atau KH Bahaudin Nursalim, mengisahkan seorang wali yang bikin Allah senyum 3 kali dalam sehari.
Dalam salah satu ceramahnya itu, Gus Baha ungkap kisah lucu seorang wali yang sangat Allah cintai.
Diceritakan, ketika itu Nabi Musa melakukan istisqa dan hasilnya Nabi Musa tidak pernah berhasil. Begitu pula dengan yang dilakukan umatnya tidak pernah berhasil dalam istisqa.
Nabi Musa gelisah kemudian mengadukannya masalah itu kepada Allah.
"Ya Allah, kenapa doa saya tidak pernah manjur?" kata Nabi Musa.
Kemudian Allah menjawab, "Karena diantara yang istisqa bersamamu itu ada yang suka mengadu domba, maka aku tidak mendengarkan doanya."
"Dia akan aku keluarkan dari jamaah istisqa," jawab Nabi Musa.
Kemudian Allah menjawab lagi, "Ya Musa aku melarang adu domba, jadi aku tidak akan menunjukkannya padamu."
Kemudian Allah menjawab lagi, "Ya Musa aku melarang adu domba, jadi aku tidak akan menunjukkannya padamu."
"Akulah yang melarang adu domba dan menggunjing, jadi tidak akan aku tunjukan," jawab Allah.
"Lantas bagaimana, berarti doaku tidak akan terkabulkan," Nabi Musa protes.
"Ya memang begitu, begini Musa kamu temui hamba-Ku yang bernama Barkh, dia adalah hamba-Ku yang membuat-Ku tersenyum tiga kali sehari," perintah Allah pada Nabi Musa.
Barkh tidak ikut istisqa dengan Nabi Musa pada waktu tadi.
Nabi Musa bertanya pada Allah tentang ciri-ciri orang yang bernama Barkah tersebut.
Tapi Allah tidak memberi tahu Nabi Musa mengenai ciri-cirinya.
Allah mengingatkan Nabi Musa dengan Barkh tersebut merupakan Hamba Allah, jadi akan saling mengenal.
Dicari berhari-hari, akhirnya Nabi Musa menemukan Barkh, ternyata dia suka berjalan-jalan.
Hidupnya tidak jelas, jarang pakai peci dan suka berjalan-jalan kemana saja dia mau.
Ketika muncul cahaya pada diri Barkh, Nabi Musa mengenalinya.
"Kamu yang bernama Barkh?," tanya Nabi Musa.
"Betul, apakah anda Musa Kalamullah?" jawab Barkh pada Nabi Musa.
"Allah memerintahkan aku untuk menemuimu," terang Nabi Musa.
"Untuk apa?" tanya Barkh.
"Dunia ini sudah kekurangan air, sudah saatnya istisqa," jawab Nabi Musa.
Nabi Musa menjelaskan kepada Barkh bahwa shalat istisqa yang dia lakukan selalu ditolak.
"Lalu harus bagaimana?," tanya Barkh.
"Aku diperintahkan Allah untuk meminta doa kepadamu," jawab Nabi Musa.
Kemudian Barkh berdoa, "Ya Allah, apakah hujan sudah tidak lagi menurut kepada perintah Engkau, sehingga tidak mau turun, apa engkau khawatir bangkrut.
Sehingga hujan saja Engkau kekang, benda tidak penting Engkau kekang, kalau pertimbangan-Mu itu karena orang-orang maksiat, maksiat mereka itu tidak akan membahayakanMu, biarkan saja."
Setelah Barkh berdoa, hujanpun turun dengan sangat deras secara langsung.
Doa yang dipanjatkan Barkh sang Wali ini begitu mesra dan akrab. Sehingga membuat Allah mencintai.
Tentu saja, syaratnya adalah wujdin, yaitu orang yang sudah merindu berat pada Allah.