KISAH SETETES DARAH NABI YANG DAPAT MENGAZAB SEMUA KAFIR QURAYS

Dikisahkan Nabi Muhammad SAW pernah terluka pada Perang Uhud melawan kafir Quraish. 

Nabi Muhammad mengalami luka yaitu gigi geraham patah dan bibir bawahnya sobek. Luka Nabi Muhammad juga di bagian dahi dan keningnya yang mulia itu bercucuran darah.

Namun, di tengah hal luka, Nabi MUhammad malah tak henti menadahi tetesan darah itu dengan mengusapkan ke dadanya.

Nabi berusaha agar darah jangan menetes ke tanah meski dalam keadaan genting sekalipun. 

Setelah perang mereda, seorang sahabat memberanikan diri bertanya perihal perilaku beliau tersebut.

Kenapa dalam keadaan semacam itu Rasulullah malah menadahi tetesan darah kemudian mengusapkannya ke dada. Rasulullah pun menjawab dengan penuh lemah lembut: 

Aku mendengar apa yang tidak kalian dengar.


Malaikat penjaga gunung berkata: kalau ada setetes darahku menyentuh bumi, maka Allah akan menurunkan adzab dari langit kepada mereka yang memerangiku. 

Mendengar jawaban itu para Sahabat kembali bertanya, 

"Mengapa engkau tidak mendoakan para musuh Allah itu supaya celaka?" ⠀ Rasulullah kembali menjawab: Sungguh aku tidak diutus untuk melaknat,

 tetapi berdakwah dan menyebarkan rahmat kepada semesta alam. “Ya Raab berilah hidayah kepada mereka, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui.” 

Begitulah akhlak yang ditunjukkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Meski dalam keadaan terluka karena musuh, tetapi Rasulullah tetap menunjukkan kasih sayang kepada manusia.

 Dalam beragama pun demikian, tidak lantas harus membenci dan mencaci golongan lain yang berbeda dengan kita. Tidak lantas harus mencerca umat agama lain yang berbeda dengan kita.



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel